dalam membuat dialog.. mari anggap ini percakapan A dan B
normalnya kita tidak sulit dalam membuat percakapan.. karena biasanya percakapan lebih seperti olahraga tenis atau bulu tangkis. apalagi kl pake acara double
*sederhana dulu ya.. nanti versi sulitnya
dimana A berkata apa.. lalu B mereply... tidak sulit khan?
sebenarnya tips yg kukasi kebalikannya.. Tetapi hasilnya... malah story jadi epic. Dalam membuat sebuah dialog ato percakapan.. terkadang kita lupa kalau kita gk langsung bikin A dan B ini setingkat?!? dalam hal ini.. kuambil contoh percakapan ttg Assasin antara A dan B.
contoh salah:
A membahas ttg Assasin sebagai pembunuh.. dan ternyata B udah tau Assasin itu pembunuh.. Apalagi Assasin ini pernah ada filmnya dan yg main adalah orang korea.. Ternyata... A emang pengen bahas itu?!?
kenapa salah.. tak langsung penulis membuat A dan B nyambung.. dimana penalaran keduanya sama...
yg benar:
A membahas ttg Assasin sebagai pembunuh..dimana B merasaa Assasin itu bukan pembunuh2 sadis seperti yg dibilang A..
kenapa benar? karena disini terjadi dialog A yang memiliki pengetahuan2 ttg assasin tp dia tak jelas ttg assasin.. sementara itu B yang paham ttg Assasin tp ngak pernah jelas dalam menjabarkannya
sebuah dialog epic terjadi antara 2 orang atau lebih yang tidak memiliki kesetaraan ilmu, pengaruh dan lain-lain. dalam hal ini untuk menunjukkan adalah dengan cara memakai bahasa yang berbeda.. seperti contoh:
Satpam yang lebih suka dipanggil security krn terdengar elegan.. padahal intinya sama
dalam dialog.. anggap aja A yang merupakan bos/jenderal Dark lord.. bahasanya tingkat tinggi yang selalu memakai kata2 merendahkan lawan bicara..seperti mengatakan lawannya sebagai kaum kismin.. sementara B yang merupakan orang yg pendidikannya pas-pas an menanggapinya berbeda.. tidak marah (krn gk tahu arti kismin)
untuk mendapatkan dialog yg epic harus berasal dari karakter (hero) kita sendiri.. pada awalnya dia tidak tahu apa-apa.. lalu sejalan dengan cerita dia tau karena dia banyak membaca.. ngobrol dengan tetangga dan lain-lain.. karena ketidak tahuan ini.. maka terjadilah dialog epic.. dan jangan buat si lawan bicara kita (misal great mage) terpaksa harus menurunkan bahasanya (yg pasti rumit) agar dimengerti oleh hero.. Nah dalam dialog yang sulit ini antara Great-mage dan Hero lv 1.. hadirlah dialog epic antara monyet dan guk-guk
en disaat inilah masukkan karakter berikutnya.. yaitu yang menjelaskan apa yang dikatakan great-mage pada hero
kesimpulan:
membuat dialog epic adalah dengan mempermainkan tingat/level pengetahuan dari karakter2 yg berbicara.. karena di dunia RPG ngak ada Internet dan hanya buku sumber pengetahuan mereka (salah satu)..seperti yg kukatan di awal2 tulisan.. utnuk mendapatkan pengetahuan adalah dengan cara banyak membaca.. dalam hal ini yang membaca bukan writer (kita) tetapi karakter yg kita buat.
0 komentar:
Posting Komentar