shoutmix

06 Februari 2010

Ruby Alamsyah memukau ratusan Mahasiswa Gundar

Kisah Roy vs Ruby kagak ada habisnya.. Keduanya sama-sama IT tetapi Roy malah dibilang arogan, sok tahu dan (u type everything yg menghina disini). fakta aja Ruby dan Roy berangkat pada tempat yang sama.. tetapi kok malah ujung2nya bentrok gara2 1 hal.
Kalau disuruh dukung seh.. lebih baik ngak dukung.. daripada dibilang salah kutip XDDD



Dalam sebuah diskusi di Universitas Gunadarma, Roy Suryo dan Ruby Alamsyah dijadwalkan bersua. Namun Roy datang telat, Ruby pun manggung tanpa kehadiran anggota Komisi I DPR RI itu.

Sesuai keahliannya, Ruby berbicara seputar ilmu digital forensik kepada ratusan mahasiswa Universitas Gunadarma.

Dari pengamatan detikINET, para mahasiswa ini begitu antusias mengikuti. Bahkan sampai duduk beralas ubin lantaran 300 bangku yang disediakan panitia terisi penuh.

Dalam penjelasannya, Ruby mengatakan bahwa digital forensik awalnya disebut sebagai komputer forensik. Namun agar lahan garapannya lebih luas nama itu diubah menjadi digital forensik.

"Secara umum digital forensik adalah menganalisa barang bukti digital secara ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan di depan hukum," paparnya, dalam diskusi bertajuk 'Continuous Security in Preventing Modern Crime' di Universitas Gunadarma, Depok, Kamis (4/2/2010).

Roy sendiri baru datang setelah satu jam lebih setelah acara berlangsung. Ia datang tepat setelah Ruby memasuki bagian kesimpulan presentasinya dan langsung disambut audiens. Roy mengaku terlambat karena harus mengikuti acara Panja TVRI hingga 13.30 WIB.



eits.. masa Roy mau di gituin doank.. dia khan harus bales pernyataan Ruby.. mari saksikan
Meski datang telat, Roy Suryo cukup tampil energik dalam memaparkan presentasinya di depan ratusan mahasiswa. Namun tetap saja, anggota DPR ini masih menyinggung aksi Ruby Alamsyah yang memamerkan aksi penggunaan kartu ATM bodong di TV.

"Yang dilakukan mas Ruby itu menurut saya berlebihan," ujar Roy di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Gunadarma, di Kampus D Margonda, Depok, Kamis (4/2/2010).

Roy juga mengaku tidak pernah melaporkan Ruby ke pihak kepolisian atas aksinya tersebut, melainkan hanya mengadu ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

"Tapi polisi ternyata juga lapor ke KPI, dan kita akhirnya ketemu di sana (KPI-red). Dan Elman Saragih dari Metro TV juga mengakui dalam tayangan tersebut harusnya ada caption yang menyebutkan bahwa aksi itu tidak untuk diikuti," jelasnya.

Roy sendiri menilai secara pribadi, dirinya dan Ruby tidak ada masalah. "Kita hanya berbeda pandangan. Saya hanya dari ilmu komunikasi teknologi dan mas Ruby dari sisi sekuriti," tukasnya.

Edmon Makarim, mantan Staf Ahli Bidang Hukum Menkominfo, coba menengahi. Ia pun yakin bahwa aksi Ruby tidak disengaja.

"Jadi pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini (Roy dan Ruby-red) adalah etika komunikasi juga harus diperhatikan," pungkasnya.
etika berkomunikasi adala hal yang sangat jarang ditemui saat-saat ini.
tampaknya ada yg sengaja memanfaatkan keadaan ini untuk mereguk keuntungan semata.. tetapi untuk kedepannya.. mari kita lebih berhati-hati

Yahoo

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger