Pantaskah kita memberi pada Pengemis

Saya baru menyadari.. bahwa pengemis yang kita temui sebenarnya sebagian besar adalah palsu!! maksudnya mereka memakai kekurangan mereka untuk meminta-minta. Padahal di luar sana ada orang yang lebih tidak mampu (tidak punya badan lengkap) tapi tetap berusaha untuk hidup normal. Pada tulisan ini saya juga memberikan video seorang ibu dengan tubuh tidak lengkap berusaha hidup normal.

Rasullah sendiri sangat melarang kita bermalas-malasan dalam berusaha. terutama berusaha mendapatkan pahala. Sebenarnya kita beragama Islam saja sudah pasti dapat pahala, tetapi Rasullah menyuruh kita untuk berbuat shalat, sholawat dan lain-lain untuk mendapatkan pahala. Itu berarti Rasullah mengajarkan kita untuk berusaha mendapatkan sesuatu bukan menunggu 'sesuatu' itu kita dapatkan nanti.

Tidak hanya mendapatkan pahala, usaha kita mendapatkan rejeki juga tidak boleh menunggu. Bahkan kita diharuskan untuk berusaha, bahkan orang yang berusaha dalam perjalanan mendapatkan rejeki dan pulangnya malah diberi pahala. Orang berusaha tidak selalu harus mencari uang saja, juga berusaha menolong orang. Seperti kamu saat berjalan bertemu dengan orang jatuh lalu kamu tolong.

Jangan lupa doa sebelum bekerja juga ada, dengan kata lain seorang Muslim diharuskan berusaha bukan cuma duduk mengadahkan tangan dan meminta-minta. Sementara itu saya melihat pengamen, walau suaranya jelek tapi dia berusaha. Ada pengamen yang tidak berusaha, hanya keluar suara jelek dan ngenjreng2 tidak jelas!! Orang seperti pengamen yang berusaha ini layak kita beri bantuan.

Sementara itu saya melihat adanya nenek menjual barang / mainan kuno kayak gundu, boneka barbie KW dan lain-lain yang kita mungkin tidak butuh. Mungkin dari segi agama, kita melihat bahwa nenek ini cuma menunggu barangnya dibeli.. tetapi kalau kita perhatikan, sesungguhnya dia berusaha menjual walau terbatas atas kemampuan dia. Menengok di kanan kulihat ada seseorang yang mungkin seumurannya mengadahkan tangan. Untuk nenek yang menjual barang remeh itu, kubeli barangnya!! walau sebenarnya barangnya kurang kubutuhkan.

Sementara itu saya menemukan fakta menyakitkan. Teman yang bekerja di kantor kecil, berangkat pagi pulang sore. Di kantor keadaannya tidak begitu bagus karena dia harus sering terima komplain bahkan di suruh melebihi apa yang dia harus kerjakan. Dan bila di hitung, penghasilan dia sekitar 100rb per hari.. Sementara itu pengemis yang cuma mengangkat tangan dengan jam kerja 1/2 darinya malah mendapat 150rb hasil bersih setelah dipotong ongkos pinjam bayi dan lain-lain. Jangan lupa ada desa yang isinya malah pengemis semua.

Tadi lagi nyetir berenti di lampu merah liat ada pengemis minta2. Terus wa rogoh kantong gua ada recehan. Wa kasih. Eh tiba2 dia balikin duit tadi di taro di jendela sambil bilang "pak, beli minum aja ga cukup). Rupanya koin dua ratusan. (╯*ÒДÓ)╯︵ ┻━┻