shoutmix

08 Februari 2010

Gober: The death and The Rebirth

gambar ini dibikin atas permintaanku (hehehe)
Donal emang sial, apapun kerjaan yang dilakukan selalu sial. Sampai sebuah kejadian menimpa dia di masa depan? Tetapi pamannya entah apakah baik atau jahat selalu menyiksa keponakan yang dekat dengannya? 
"Donal.. sudah berapa kali kamu dipecat dari perusahaanku" tanya Gober
"sudah 60x dan yang barusan jadi 61x"
"Kamu mau bikin pamanmu mati!!" teriak Gober mengusir Donal yang pemalas.



"Paman dimarahin lagi ya?" tanya keponakannya.
"Iya.. Paman selalu sial" kata keponakan yang lain
"Padahal paman kerja di tempat Paman Gober, tetapi kenapa selalu dipecat" Keponakan yang lain juga ikut nimbrung
"Diam!!!"

Mendadak suara telepon berbunyi.. Tetapi Donal tak mau mengangkat. Lalu keponakanya mengangkat.
"Paman.. ini penting" kata Kwek
"Pasti dari penagih.. katakan paman tidak ada"
"bukan paman"
"kalau dari Gober pelit.. katakan paman sudah pergi kerja"
"ini dari profesor Ling-lung"

setelah berbincang lama, Paman Donal bersama keponakannya menuju ke rumah Ling-lung yang tiba2 meledak dan membuat Ling-lung lari keluar rumah.
"Maaf donal memanggilmu" kata Profesor setelah keadaan tenang.
"Ada apa.. tampaknya penting" tanya Kwik.
"Saya tidak sengaja membuat remote control penemuan pentingku terlempar ke masa depan"
"Lalu kenapa kamu tidak mengambilnya" kata Donal
"masalahnya kalau saya pergi.. nanti siapa yang akan mengembalikanku ke masa ini" kata Profesor
"baik.. kita akan pergi"
"boleh.. Sekalian.. kalau kalian bertemu kembaran kalian.. tolong di sapa ya?"
keponakannya mendadak curiga dengan perkataan Profesor.

Keempat orang tersebut pergi memasuki portal waktu. Beberapa lama kemudian muncullah seseorang dari ruangan sebelah. "seperti dugaanmu. Dia akan datang dan ..."
"dia akan melihat masa depannya yang mungkin dia tidak akan menyadarinya saat ini" orang itu berjalan menggunakan tongkat.. Wajah orang itu seperti Gober tetapi ada yang berbeda darinya.
"saya tidak menyadari kamu adalah ..."
"Saya bukan siapa-siapa saat ini, tetapi tidak beberapa tahun nanti. Kau harus ingat itu!"

Donal dan Keponakannya sudah sampai ke masa depan, lebih tepatnya 15 tahun kedepan. Keadaan masa depan tidak berbeda kecuali rumah yang seharusnya mereka tempati sudah berganti kepemilikan. Donal menjadi bertanya-tanya. Apa yang sedang terjadi di masa depan. Tetapi ada satu hal yang membuat mereka terkejut saat mengetahui bahwa Paman Gober sudah tiada bertahun-tahun yang lalu. Tetapi ada satu hal yang tak berubah adalah gudang uangnya masih berdiri.
"Paman Gober sudah tiada! berarti siapa yang menjadi penggantinya" tanya Donal.
"Paman.. tunggu... Paman" keponakannya berusaha mengejar tetapi gagal.
"Hei kalian" tiba-tiba suara yang mereka kenal memanggilnya. Saat ketiganya menengok.. mereka terkejut.

Donal bergegas menuju ke arah Gudang. tetapi gudang tersebut di tutup oleh pagar tinggi yang dijaga 3 orang penjaga yang sangar.
"anak muda.. kau persis seperti diriku dimasa lalu" mendadak suara jelek terdengar.
"kamu adalah... " Donal melihat ke arah suara itu. "Donal"
"Kamu donal di masa lalu?!"
"ada apa denganku.. kenapa aku berpakaian seperti itu"
"Ceritanya panjang diriku dimasa lalu" mendadak donal itu murung dan terduduk.
"Aku harus tahu.. katakan padaku"

Donal masa depan bercerita, semua berawal dari hari dimana dia dipecat ke 61x. Mendadak petugas sosial datang mengambil keponakannya dan membuat donal dalam kemelut berkepanjangan. Mendadak Paman gober jatuh sakit dan hartanya diserahkan pada keponakannya.
"siapa keponakan yang diserahkan?" tanya Donal
"Kau akan membenci namanya bila kusebut"
"Apakah U..."
"eits.. jgan kau sebut.. aku benci nama itu" lalu dia menghela nafas "andai saja aku bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaikinya"
"Kau benar.. tetapi tunggu.. aku khan dari masa lalu" Donal terkejut "aku bisa mengubah masa depanku sendiri"
"Aku sudah mencoba, tetapi gagal.. " Donal Tua menangis "Pergilah.. tinggalkan aku"

Donal tua pergi menjauhi Donal muda yang tidak tahu harus berkata apa-apa. Mendadak suara keponakannya terdengar "Paman.. kami mencari-cari paman.. ternyata paman disini"
"Kita harus pulang.. Tampaknya portal untuk kembali akan menghilang" kata keponakan yang lain..
dengan langkah gontai Donal kembali ke masanya.

"Bagaimana perjalanannya?" tanya profesor
"tidak menyenangkan" Donal pergi memikirkan omongan Donal masa depan.
"Paman sangat sedih sekali.. lebih baik" kata Kwik.
"Bagaimana perjalan kalian keponakanku" tanya orang misterius tersebut.
"Kamu adalah..."
orang tersebut menyuruh keponakannya untuk tidakbersuara "biarlah pamanmu pergi merenung"
"Kami dimasa depan telah bercerita bahwa kamu adalah.."
"betul.. saya senang melihat keponakanku kembali"
"jadi benar kalau paman akan kehilangan kami"
"benar.. tetapi saat ini paman akan kehilangan kalian dengan cara berbeda"
"alatmu sudah kuperbaiki.. kamu yakin tidak mau melihat"
"tak perlu.. aku khan Donal" katanya tersenyum.

Donal lalu mendatangi Paman Gober. Paman Gober sudah memutuskan hendak memarahi, tetapi Donal sudah angkat bicara dahulu. "paman.. saya akan pergi melaut"
"Kau gila.. seharusnya kamu disini untuk bekerja di kota bebek ini"
"Aku tak bisa terus-terusan diberi bantuan oleh Paman. Saya harus berdiri sendiri"
"Apa yang kamu katakan" Gober terkejut mendengarnya. "Memang kamu bisa berdiri sendiri, Hutang kamu masih banyak"
"Aku akan jual rumah itu kepada orang dan uangnya untuk membayar hutang pada paman"
"lalu bagaimana dengan keponakanmu"
"aku akan menitipkan pada paman.. Karena aku percaya pada paman"
Gober bebek lemas mendengarnya. Keputusan Donal tampaknya bukanlah keputusan sembarangan

Beberapa hari kemudian, Paman Gober dan keponakan mengantar Donal menuju laut. "Aku akan kembali Paman. dan Saat kembali, aku akan menjadi Donal yang berbeda"
Donal lalu pergi menghilang bersama kapal dan meninggalkan keponakan dan pamannya. sementara itu Pamannya menangis dan berkata dalam hati bahwa dia bangga terhadap keputusan Donal.

Beberapa tahun berlalu, Donal kembali saat mendengar pamannya sudah sakit-sakitan. Setelah perjalanan panjang Gober dan Keponakannya mencari harta berlimpah, ternyata umur memang menghalangi seseorang. Donal datang tepat ketika Gober memberikan kalimat kepada pengacaranya.

"Paman.. aku telah datang" kata Donal datang dengan baju compang-camping. Gober melihatnya seperti dirinya sewaktu muda.
"Siapa kamu?"
"Aku.. Donal.. Keponakanmu"
"donal akhirnya kau datang. Aku tak mengira melihatmu"
"bagaimana keadaan Paman"
"Masih sehat seperti 30an" kata Gober bangun dari tempat tidur "seperti masa-masa Klondike"

Tetapi kondisi paman sudah payah dan dia terbatuk-batuk. "hehehe.. ternyata tubuhku emang udah dimakan usia"
"paman.. maaf kalau saya datang terlambat"
"Tidak ada yang terlambat keponakanku" kata paman Gober.
"terima kasih paman"
"aku akan ucapkan salam kepada ibumu atau kakakku. Karena mereka sudah menungguku"
"Paman.." Donal memegang erat tangannya
 "Saya bangga memiliki keponakan sepertimu" kata Gober lalu menutup matanya.. menutup mata untuk selama-lamanya.

semua keluarga menangis mengetahui Gober telah tiada. Tetapi di saat genting seperti itu pengacara Gober berbicara. "Pamanmu berpesan kepada keluarganya" semua mendengarkan baik-baik
"siapa yang mau memiliki hartaku.. Dia harus memiliki kekayaan melebihi diriku dan mewarisi namaku"
Semua bingung. Tidak ada yang memiliki harta sebanyak Gober. Tetapi Donal berdiri
"bertahun-tahun aku berkelana di laut untuk mencari keuntungan dan pengalaman. Dan aku menemukan harta yang dapat melebihi dari harta Gober yang sekarang"

Semua terkejut. Apa yang ditemui oleh Donal hingga dia menemukan harta paling berharga dibandingkan harta Gober. Tetapi semua itu terjawab saat Donal memanggil ketiga keponakannya.
"mereka adalah hartaku yang melebihi dari harta yang paman Gober kumpulkan"
"Jadi kamu mengira kamulah yang akan mewarisi harta Pamanmu?" tanya Untung. "dengan keberuntunganku aku akan mendapatkan harta Paman"
"sayangnya Donal benar" kata pengacara. "Gober berkata bahwa Donal adalah pewarisnya. Donal sudah melewati ujian yang Gober berikan, yaitu Donal telah berdiri di kaki sendiri tidak dibantu olehnya. Dan lagi Donal memikirkan keluarganya dibandingkan Gober dahulu"
"Lalu bagaimana dengan semua perusahaan dan kekayaan Gober. Apa yang kamu harapkan dengan Donal menggantikan Gober"

Donal mengambil tongkat gober yang tergeletak di samping tempat tidurnya.
"Gober tidak mati. Karena akulah Gober" ucapnya.

TAMAT
berdasarkan segala masukan dari komik Carl bark, Duck Tales dan beberapa kemungkinan yang terjadi.

2 komentar:

  1. Tuh kan ada note gini : berdasarkan segala masukan dari komik Carl bark, Duck Tales dan beberapa kemungkinan yang terjadi. "
    hehehe santai aja lah...

    BalasHapus
  2. judulnya gw bikin mirip evangelion : the death & rebirth

    BalasHapus

Powered By Blogger