game ero sendiri menimbulkan masalah di Jepang. Yaitu saat seorang pembunuh sadis diketahui terinspirasi oleh game ero untuk melakukan kejahatan. Walaupun Game ero sendiri jarang yang memberikan efek sadis seperti pemerkosaan, pembunuhan atau darah. Tetapi tipe seperti itu sangat jarang .
Tak hanya masalah kekerasan yang tak wajar dalam Eroge. Pemerkosaan menjadi topik hangat pada tahun-tahun kemarin (liat artikel sebelumnya). Bahkan senator dan pendapat tentang Ban Game berjudul Rapeplay cukup panas di Internet. Bahkan di Jepang sendiri tema pemerkosaan atau BDSM sudah mulai di larang dan dihilangkan.
hal ini memacu kemarahan dari pihak developer gamer terutama developer yang biasa mengeluarkan game bertipe BDSM. tak hanya masalah Rape, BDSM dan kekerasan. masalah lain yang di angkat adalah Lolita. Asal nama Lolita dari sebuah novel yang akhirnya menjadi pengertian dimana anak dibawah umur menyukai bahkan berhubungan layaknya dewasa.
Selain masalah Lolita ada juga masalah Incest, dimana anak malah menyukai ibu atau malah saudarinya sendiri yang masih berkaitan darah dengannya. Incest tidak begitu hangat dibahas di Jepang tetapi genre ini cukup langka bila dibandingkan Lolita.
hal ini memacu kemarahan dari pihak developer gamer terutama developer yang biasa mengeluarkan game bertipe BDSM. tak hanya masalah Rape, BDSM dan kekerasan. masalah lain yang di angkat adalah Lolita. Asal nama Lolita dari sebuah novel yang akhirnya menjadi pengertian dimana anak dibawah umur menyukai bahkan berhubungan layaknya dewasa.
Lolita (1955) is a novel by Vladimir Nabokov, first written in English and published in 1955 in Paris, later translated by the author into Russian and published in 1958 in New York. The book is internationally famous for its innovative style and infamous for its controversial subject: the protagonist and unreliable narrator, middle aged Humbert Humbert, becomes obsessed and sexually involved with a twelve-year-old girl named Dolores Haze.adanya adegan lolita (bercinta dengan anak dibawah umur) juga menjadi topik hangat tahun kemarin. Di sinyalir adanya lolita ini memacu kejahatan seksual yang terjadi di Jepang kemarin. Tidak dapat dipungkiri bahwa kejahatan seksual di Jepang beberapa waktu kemarin cukup meningkat dan Erogame dipersalahkan karenanya.
Selain masalah Lolita ada juga masalah Incest, dimana anak malah menyukai ibu atau malah saudarinya sendiri yang masih berkaitan darah dengannya. Incest tidak begitu hangat dibahas di Jepang tetapi genre ini cukup langka bila dibandingkan Lolita.
Incest is any sexual activity between close relatives (often within the immediate family) irrespective of the ages of the participants and irrespective of their consent, that is illegal, sociallytaboo or contrary to a religious norm. The type of sexual activity and the nature of the relationship between persons that constitutes a breach of law or social taboo vary with culture and jurisdiction. Some societies consider it to include only those who live in the same household, or who belong to the same clan or lineage; other societies consider it to include "blood relatives"; other societies further include those related by adoption or marriage.[1]hal-hal lain yang perlu diketahui tentang Erogame adalah :
- BL = Boys Love. Dimana cowok saling cinta dengan sesama cowok.
- Yuri. Dimana Cewek jatuh hati atau bermain bersama sesama Cewek.
- Tante Girang. Dimana kita sebagai Brondong menyukai atau bermain dengan perempuan yang umurnya lebih cocok sebagai ibu kita
- BDSM
- Rape
- Chikan. Pemerkosaan atau pelecehan di KA
- Guro atau dikenal Gore. sesuatu yang sadis dan berdarah-darah.
- Lolita
- harem
- dan banyak hal
0 komentar:
Posting Komentar