di Dunia Barat, seperti aktivis HAH = Hak Azazi Hewan.. menganggap cara menyembelih hewan yg dilakukan umat Islam menunjukkan sikap/tindaka yg tidak berperikemanusiaan(hewan) kerana menimbulkan banyak darah yg jatuh bumi terutama saat Idul Adha..
*potong Kambing
Kampanye sadis ini tengah dilancarkan Barat, dengan menggunakan alasan cara Qurban sebagai satu satu tindakan sadis sehingga mereka menghujat betapa Islam mengajar umatnya menjadi ganas/sadis.
Di Barat, dalam peraturan/undang-undang mereka .. memerintahkan supaya hewan diberi kejutan listrik di kepala sebelum dipotong, untuk:
- memastikan haiwan itu pingsan terlebih dulu
- menununjukkan ketidak sadisan
- menggurangi sakit dr si hewan sebelum mati
Peraturan Islam mengenai apa yang halal dan haram adalah jelas!! terutama bagaimana cara memotong hewan sehingga jd daging.
Dalam Surah al-Maidah ayat 5, Allah menyatakan:
“Diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai, dan darah, dan daging babi, dan binatang-binatang yang disembelih atas nama selain dari Allah, dan yang mati tercekik, dan mati dipukul, dan mati jatuh, dan mati ditanduk, dan yang mati dimakan binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih, dan yang disembelih bukan atas nama berhala.” (Tafsir al-Rahman, Jakim).
Selain itu, Islam juga mengharamkan memakan daging hewan tanpa disembelih seperti menyayat leher, memukul/menghujamnya dengan batu atau cara selain daripada disembelih (plus membaca nama Allah).
Islam mengajar supaya melakukan dengan pisau tajam yg dipake buat memotong bagian leher guna memutuskan dua urat utama atau urat dimana nadi/darah berada!!. Kaedah ini dikaji pakar Jerman.
*profesor
Pakar tsb, Profesor Wilhelm Schulze dan rekannya, Dr Hazim di Universiti Hannover, Jerman, mencari kaedah/cara terbaik untuk proses mematikan/memotong hewan untuk mendapatkan daging yang bersih dan segar.
Kajian itu diberi nama, 'Cara untuk menunjukkan sakit dan kesadaran yang mengikuti cara konventional dan agama saat memotong hewan', dalam pembicaraan ini ternyata cara Islam lebih Berperikemanusiaan?
*bukan berperikebinatangan?
Mereka menyimpulkan bahwa cara memberikan kejutan elektrik kepada hewan sebelum dipotong seperti yang diamalkan oleh cara Barat, memberikan kesakitan yang amat parah pada hewan tersebut.
Dalam kajian itu, beberapa alat tes dipasang di berbagai tempat pada otak hewan. Alat itu dimasukkan memakai pembedahan yg normal dan hewan tersebut lalu dibiarkan untuk pulih selama beberapa minggu!
*cara kejam untuk memahami science
Beberapa ekor hewan itu disembelih mengikut kaedah Islam menggunakan tindakan pantas, memotong urat leher dengan pisau tajam.
Beberapa ekor haiwan lain dibunuh mengikut kaedah barat menggunakan Pistol Kejutan (CBP).
Ketika ujian dijalankan, informasi Electroencephalograph (EEG) dan electrocardiogram (ECG) mencatat untuk mengetahui keadaan otak dan jantung di semua hewan tersebut ketika proses penyembelihan dan CBP dilakukan.
Hasil ujian mendapati menurut cara Islam, ketika saat pertama ketika disembelih, EEG tidak mencatatkan adanya perubahan pada graf yang berarti sama seperti sebelum penyembelihan.
Keadaan itu menjelaskan hewan tidak dalam keadaan kesakitan ketika atau saat pisau memotong urat leher hewan tersebut.
Untuk pencatatan kedua (2 menit), EEG mencatatkan keadaan tidur lemas atau tidak sedar diri. Ini disebabkan banyak darah mengalir keluar dari badan.
kemudian 6 menit kemudian, EEG mencatatkan keadaan mati otak.. Tp dalam tes ini ditunjukkan bahwa hewan tersebut tidak mengalami kesakitan yang parah
Ketika pesan otak (EEG) jatuh kondisi mati (0), jantung masih berdetak dan badan hewan masih dapat bergerak akibat reflek daripada saraf miliknya, menyebabkan semua darah keluar dari badan hewan.. Ini berguna untuk menghasilkan daging yang sehat untuk dimakan, menurut penyelidikan itu.
*perlu dicatat adanya darah dalam daging merusak kesehatan daging itu sendiri
Lalu tes berikutnya pada CBP, hewan dibuat pingsan dgn memberikan CBP (tembakan).. EEG menunjukkan penjelasan bahwa hewan itu sangat tersiksa
Jantung hewan berhenti berdenyut pasca terkena kejutan berbanding terbalik dgn percobaan yg sebelumnya (disembelih). Keadaan menunjukkan banyak darah masih terkumpul dalam daging dan daging dgn banyak darah tidak bagus untuk dimakan.
Kajian terbaru juga menunjukkan cara potong Barat (bukan cara Islam), turut mendukung penularan wabah penyakit sapi gila dari hewan kepada manusia!!
Kaitan ini juga ditelusuri dari penelitian yg dilakukan oleh Universitas Texas dan AGen Pemeriksaan Makanan (Kanada). Dinyatakan, carakejutan pneumatik (yaitu menembak bola besi ke otak lembu diikuti dengan mengenakan tekanan udara tinggi) menyebabkan kerosakan tisu/jaringan otak serta saraf pusat hewan itu!!
Laporan ini amat menggemparkan karena tisu otak dan saraf pusat adalah bagian yang paling utama dalam yg dijangkiti penyakit sapi gila dan apabila hancur akibat cara tsb , bakteria serta protein penyakit sapi gila akan merebak ke daging.
*glek*
Malah, lebih menggemparkan, cara ini digunakan lbh dari 30 hingga 40 persen sapi/lembu yang dipotong untuk diambil dagingnya di AS.
Malah, kajian lain yang dijalankan di seluruh dunia juga mendapati daging menjadi lebih lembut terbalik dr daging yang tidak disembelih menurut cara Islam seperti lagkah yang dijalankan ke ayam sembelih dan yg tidak disembelih.
Kajian terbaik jelas membuktikan bahwa penyembelihan menurut cara Islam adalah cara yang terbaik bukan saja untuk kebaikan Hewan itu sendiri tetapi juga memberi manfaat kesehtan kepada manusia.
Selain itu, Islam mengenakan beberapa langkah lain bagi memastikan penyembelihan ini dapat disempurnakan dengan lebih baik.
Dalam aspek ini, Nabi Muhammad SAW pernah mengarahkan supaya sentiasa belas kasihan terhadap hewan (Sapi) dengan memastikan pisau yang digunakan benar-benar tajam untuk mengurangi rasa sakit.
Islam menjelaskan, proses menyembelih perlu dilakukan dengan pantas yakni memutuskan jalur darah ke saraf otak karena saraf ini yang mengantar pesan kesakitan kepada otak. dengan memotongnya berarti kita memaastikan si ayam tidak mati kesakitan..
Dengan itu, hewan tidak akan terasa sakit ketika disembelih. Pergerakan dan kekejangan yang berlaku selepas haiwan itu disembelih, bukan akibat kesakitan tetapi akibat denyutan diikuti keadaan tenang.
*tindakan reflex
Proses itu menyebabkan darah dikeluarkan dari badan sepenuhnya, kata Dr Aisha El-Awady, yang menulis dalam Islamonline pada 2003.
Selain itu, Sunnah Nabi Muhammad SAW juga menegaskan, adalah tidak wajar seseorang penyembelih, menajamkan pisaunya di depan hewan yang akan disembelih atau menyembelih seekor hewan itu di depan hewan lain.
Menjelaskan lagi proses penyembelihan Islam, Dr Aisha menyatakan, kaedah Islam juga memastikan saluran udara, kerongkong dan dua urat leher dipotong tanpa memutuskan saraf utama.
“Kaedah ini menghasilkan darah keluar dari badan hewan dan menghasilkan daging yang bersih.
“Jika saraf utama terputus, fiber saraf ke jantung akan rusak dan menyebabkan jantung terhenti dan darah akan terkumpul di dalam daging!
Darah perlu dikeluarkan sepenuhnya sebelum kepala dipotong penuh. Keadaan ini akan membersihkan daging itu karena darah bertindak sebagai perantara kepada mikro organisma,” kata Aisha dalam kajiannya.
Dengan bukti ini, seharusnya aktivis hak asasi Barat berkempen supaya menggunakan kaedah Islam ketika proses penyembelihan serta membatalkan kecaman mereka terhadap kaedah selain daripada Islam yang terbukti kejam dan tidak berperikemanusiaan.
Good post and this enter helped me alot in my college assignement. Say thank you you as your information.
BalasHapus