Kamen Rider vs Beast Kamen part 3

"ayah!!" Darwis berusaha membangunkannya. 
"Darwis!! Kamu kembali... akhirnya"
"ada apa yah!! siapa yang.."
"itu tidak penting sekarang.. tolong bantu aku" sang ayah berusaha bangun dibantu Darwis.

Adolf bercerita tentang dia diserang oleh seseorang. Tetapi dia berhasil menghindar, tetapi dia sendiri tidak tahu siapa orangnya! Buktinya beberapa luka lama yang ada di tubuhnya. Keduanya bercerita tanpa menyadari sesosok mahluk mengawasi mereka berdua.

secara tiba-tiba terdengar suara piring sedang di ketok-ketok. Itu adalah suara yang umum dari penjual nasi goreng. Tetapi yang tidak umum, saat piring itu di ketok! tiba-tiba seluruh kaca di rumah pecah dan bertebaran dimana-mana.

Darwis berusaha melindungi sang ayah tapi sayang agak terlambat. Beberapa pecahan kaca mengenai tubuh si ayah. keadaan ditambah parah tiba-tiba suara piring diketok terdengar lagi.. Tapi kali ini bukan kaca yang pecah, rumah mereka mendadak bergoyang.. Tak ada cara lain selain KABURRRrrr keluar. Tanpa menyadari sesosok mahluk menanti mereka.

"ayah.. bertahanlah, saya akan mencari bantuan"
tiba-tiba seseorang berjalan mendekatinya. Dia seperti orang kampung dan mendorong gerobak bertulis Fried Rice. Tampaknya sekarang banyak orang sok pake bahasa inggris biar keren..

"bang.. saya minta tolong"
"ada apa mas!?" tanya penjual tersebut
"Tolong panggilkan bantuan" teriak Darwis.
"Bantuan?" kata penjual tersebut. " Seperti ini" lalu dia mengangkat piring dan memukulnya. getaran piring tersebut memusingkan Darwis, dan dalam penglihatan penjual itu berubah menjadi monster yang mengeluarkan api. Bentuknya seperti celeng! tetapi di tangannya terlihat gong besar yang dipukul lagi olehnya.
Pukulan kedua membuat Darwis pusing hingga dunia seolah di jungkir balik.. seolah tidak mau melihat Darwis kembali normal.. pukulan ketiga dilakukan.. yang membuat seluruh dunia di mata darwis seolah menghitam.. lalu mendadak membiru dan memerah..

saat dia sadar, tangannya sudah berlumuran darah dan mulutnya terasa panas.. tanpa sadar dirinya sudah bisa mengeluarkan api dari mulutnya!!

Darwis berusaha tenang.. tetapi kemudian dia menyadari.. dirinya sudah tidak mengenakan baju!! hanya Kolor dan singlet yang seolah melekat pada dirinya. apa yang baru saja terjadi.. Tetapi dia tidak ambil pusing karena sekarang yang dia lakukan adalah.. Menolong ayahnya. Walaupun itu bukan ayah kandungnya sendiri.