shoutmix

20 Mei 2010

2 sifat buruk Indonesia

melihat kenyataan di berita-berita saat ini, membuatku berfikir bahwa sifat generasi tua kita sangat kurang dan tidak patut di contoh.

Seperti kasus yang lagi santer saat ini.. KASUS CENTURY. Kasus yang sebenarnya membahas tentang adanya penyalahgunaan dana tetapi entah kenapa malah merembet ke hal lainnya. Entah apa kasus ini sudah akan selesai atau sengaja dilupakan, muncullah kasus=kasus lain yang lebih menarik. Sampai bisa dibilang berita baru ini sebagai pengalih saja

Semakin banyak pengalih hingga muncul masalah-masalah baru. Bukannya masalah itu selesai, malahan masalah itu semakin di tutupi lagi dengan masalah lain.. bak
  1. sifat menyalahkan benda lain atau cari kambing hitam
    Sejak kecil kita sudah di arahkan kalau kita jatuh.. jgan salahkan kenapa kita jatuh.. salahkan lantai yg membuat kita kesakitan. Sehingga hal ini membuat saat dewasa, dia akan mencari alasan untuk menyalahkan orang atau sesuatu atas kegagalannya.
    apapun kesalahanmu.. km harus dapat menghadapinya.. walau itu sulit
  2. sifat mengalihkan sesuatu.
    Hal sama terjadi pada saat menghadapi anak kecil yang terjatuh. Bukan menolong, kita malah menyuruhnya melihat ke arah tempat lain.. berusaha agar dia tidak fokus pada sakit akibat jatuh. Tetapi bila kita menghadapi anak kecil, kita tentu akan langsung menolong atau mengobati sementara si anak tidak menangis.. Entah kenapa hal tersebut tidak terjadi di masa depan?!
    Yang sangat disayangkan, saat kita mengalihkan keadaan ke keadaan yang lain.. Malahan kita mengurusi keadaan yang baru bukan menyelesaikan keadaan yang lama. Yang terjadi akhirnya malah berusaha menutupi keadaan yang lama bukan menyelesaikannya
Memang mental semua rakyat Indonesia tidak sama. Masih ada yang tidak mengikuti hal tersebut, tetapi dalam hati kecilnya, keinginan melakukan hal yang sama akan terus dan akan terjadi. Tentunya hal ini dapat diperbaiki bila dilakukan sejak dini. Dimana kita sebagai generasi harapan bangsa harus memberikan pelajaran yang baik untuk penerus kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger