shoutmix

08 September 2012

Konsisten Dalam Inkonsistensi Partai Pagmatis, PKS

Di berbagai jejaring sosial seperti Facebook, muncul sindiran Foto Hidayat Nur Wahid seperti di atas di mana seolah-olah Hidayat Nur Wahid menyatakan:
“Saat kampanye kemarin saya banyak mengkritik FOKE. Setelah berobat ke Klinik TONG FANG, Alhamdulillah.. sekarang saya mendukung FOKE. TERIMAKASIH TONG FANG”

Tentu saja gambar di atas tidak benar karena HNW (sepertinya) belum pernah ke Klinik Tong Fang. Namun perubahan sikap yang drastis dari mengkritik hingga mendukung dalam waktu sekitar 1 bulan, seolah-olah merupakan “keajaiban”.

“Jangan memilih calon yang terang-terangan pernah dilaporkan ke KPK,” ungkap Hidayat di Balai Rakyat, Matraman, Jumat (6/7). Begitu diberitakan di Republika 6 Juli 2012.

Hidayat yakin warga Jakarta tidak mau Jakarta ‘maju terus’ dalam hal Banjir, Kemacetan dan Kemiskinan. Karenanya, jelas dia, pastilah warga Jakarta tidak akan memilih kembali calon yang tetap memelihara masalah Jakarta itu. Terlebih, terang dia, calon yang bukannya malah mengatasi masalah Jakarta dengan anggaran daerah, tapi malah mengkorupsinya.

Lanjut Hidayat mengatakan, warga Jakarta harus sadar dengan korupsi pemimpinnya dan jangan lagi memilih pemimpin yang jelas terindikasi korupsi. Sindiran Hidayat ini secara tidak langsung menyinggung calon incumben yang sempat dilaporkan ke KPK atas tuduhan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta oleh sang Wakil Gubernur, Priyanto.

Setelah mengkritik habis-habisan Foke di putaran awal, apalagi dengan tuduhan korupsi dan betapa banjir, miskin, dan macetnya Jakarta karena kepemimpinan Foke, namun, setelah Hidayat Nur Wahid dan Didik Junaidif Rachbini, ternyata gagal. Kandidat yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun bahkan tertinggal jauh dari persentase Foke dan Jokowi dengan menduduki peringkat ketiga.

Akhirnya, Hidayat terpaksa menjilat ludah sendiri. Seperti diketahui, Partai Keadilan Sejahtera akhirnya memilih pasangan calon Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli di Pilkada DKI Jakarta putaran dua yang akan berlangsung 20 September nanti.

1 komentar:

  1. Rakyat udah tahu siapa yg pantas meimimpin Jakarta. Salam dari Banjarmasin. Hidup pemimpin yang pro rakyat.

    BalasHapus

Powered By Blogger