shoutmix

03 September 2012

Sepeda motor pemadam kebakaran

Banyaknya kekurangan dalam hal sepeda motor ini membuat kita harus befikir. Bahwa kita harus mulai mendukung kinerja dari motor ini dari kita. Jadi sangat tepat bila kita berfikir untuk menswadayakan cara yang lebih baik dalam hal menangani kebakaran.

Sehingga kita tidak terlalu harus bergantung pada 1 hal saja (pemadam kebakaran) dalam menangani kebakaran. Karena kita juga dapat menangani sendiri.


JAKARTA, KOMPAS.com — Sepeda motor pemadam kebakaran yang disediakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) DKI Jakarta kurang efektif dalam mengatasi masalah kebakaran. Gang yang sempit menyulitkan motor untuk mencapai titik kebakaran di wilayah padat penduduk.

"Motornya itu kan kira-kira satu setengah meter, sedangkan jalannya sekitar 1,3 meter. Belum lagi terhalang pot tanaman yang ada di depan rumah, motornya jadi enggak bisa masuk," kata Utut (56), Ketua RW 07 Kecamatan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (29/8/2012).

Utut menuturkan, tabung lebih efektif mengatasi kebakaran di wilayah padat penduduk. Di setiap RT di RW 07 sudah memiliki tabung pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan.

Utut mengungkapkan, kendala lain yang didapat dari motor ini adalah kecepatannya yang kurang memadai. Motor yang bisa menampung 500 liter air ini hanya mampu berjalan 40 km per jam. Belum lagi jika terdapat banyak polisi tidur, motor tidak bisa bergerak cepat. Selain itu, kata Utut, motor pemadam kebakaran ini membutuhkan perawatan yang turut menguras biaya dan tenaga.

Setiap minggunya, RW mengeluarkan anggaran untuk membeli 10 liter premium untuk motor tersebut. Setiap harinya, motor harus dipanaskan selama lima menit agar tidak terjadi kerusakan. Sampai saat ini, kata Utut, motor lebih sering digunakan untuk melaksanakan kerja bakti.

Penggunaan motor kebakaran tak terbukti efektif ketika terjadi kebakaran di Kalianyar pada Rabu (29/8/2012) dini hari. Motor sudah coba dimanfaatkan, tetapi terkendala dengan ruas gang sempit dan got yang penuh dengan lumpur. "Ya untung saja mobil pemadam kebakaran cepat datang, jadi enggak terlalu menyebar. Selang motor pemadam kebakaran juga dipinjam petugas pemadam," kata Atut lagi.

Dalam peristiwa kebakaran tersebut, empat rumah kontrakan ludes terbakar. Salah satunya rumah kontrakan milik Maryamah (65).
sumber:
Kompas dot com

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger