shoutmix

21 Juli 2011

Tiket KA gila-gilaan

Ini gila!! 
entah apa yang dipikirkan oleh KA? memberikan harga sebesar itu sama aja menyuruh orang lebih baik di luar kota aja. Trus bagaimana dengan yang ada di Jakarta? apakah akan diberikan harga murah ato sama gilanya dengan yg di Surabaya?
Kaitan dari ini juga gk langsung ke Urbanisasi. Masalah yg membuat Jakarta jadi sumpek. Semoga cara ini bermanfaat. Tetapi mungkin malah jadi sesuatu yang berbeda?

teman yang seorang penyuka kereta api dan juga pemerhati transportasi menemukan, KA tampaknya sedang dibuat pamornya turun?!?dengan adanya kebijakan yang menyakitkan dan menyebalkan

blum lagi kebijakan menyebalkan, dia juga menemukan bahwa memakai bus sekarang makin enak?!? perlu di garis bawahi!! sy melihat dan merasakan sendiri bahwa sekarang yang namanya jalan lintas jawa (PANTURA) sudah tidak sesulit dahulu.
bila dahulu melewati jalan kota, sekarang jalan kota itu udah akan jarang dilalui karena sudah ada jalan tol!!
*plus lebih murah?

SURABAYA, KOMPAS.com — Enam pekan menjelang Lebaran, PT Kereta Api (KA) Daop 8 Surabaya sudah merancang operasi angkutan untuk melayani pemudik, salah satunya merancang tarif tertinggi yang akan ditanggung penumpang.
Kahumas PT KA Daop 8 Sri Winarto mengatakan, tarif batas atas diterapkan pada waktu-waktu tertentu, seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru, dan hari libur nasional. Untuk Lebaran tahun ini tarif batas atas akan diterapkan PT KA saat arus balik, yakni H+1 atau tanggal 30 Agustus hingga H+11 atau tanggal 11 September 2011. “Tarif batas atas pada arus balik itu bisa sampai Rp 650.000 untuk semua kereta eksekutif,” katanya, Kamis (14/7/2011).

Tarif itu jauh lebih tinggi dibandingkan tarif pra-Lebaran 25 Agustus (H-5) hingga 29 Agustus. Pada periode itu tarif sudah termasuk batas atas, tetapi masih di bawah patokan arus balik, yakni Rp 350.000-Rp 500.000. “Karena saat arus balik itulah gawe Kereta Api di Daop 8 ini,” ujar mantan Kepala Stasiun Kepanjen Malang.

Tarif batas atas ini, kata Winarto, hanya diberlakukan pada KA eksekutif dan bisnis, sementara harga tiket KA ekonomi tetap.

Untuk angkutan Lebaran, Daop 8 mengandalkan sejumlah KA eksekutif, seperti KA Argo Anggrek Pagi dan Malam, KA Sembrani, serta KA Gumarang yang berangkat dari Stasiun Pasar Turi; KA Bima berangkat dari Stasiun Gubeng; serta KA Gajayana dari Malang.

Yang membedakan dari tahun lalu, kata Sri Winarto, pemesanan tiket bisa dilakukan 40 hari sebelum keberangkatan, misalnya tiket keberangkatan pada 25 Agustus 2011 bisa dipesan 16 Juli.

“Besok secara resmi tiket untuk tanggal 25 Agustus atau H-5 sudah bisa dipesan dan dibeli,” tuturnya.

Pemesanan tiket ini juga berlangsung secara berurutan, misalnya tiket untuk tanggal 26 Agustus bisa dipesan pada 17 Juli dan seterusnya

Untuk memberi kelonggaran kepada masyarakat, tiket KA eksekutif dan bisnis ini dapat dibeli di semua stasiun, seperti Stasiun Gubeng, Stasiun Pasar Turi, Stasiun Wonokromo, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Mojokerto, Stasiun Malang, Stasiun Kepanjen, Stasiun Blitar, dan Stasiun Babat.

“Jadi, penumpang KA eksekutif, misalnya, di Mojokerto atau Lamongan tidak perlu ke Surabaya untuk cari tiket, di stasiun setempat juga disediakan secara online,” paparnya.

Pembelian tiket juga bisa dilakukan melalui 34 agen perjalanan dan PT Pos Indonesia. “Kalau di agen perjalanan kena biaya tambahan administrasi sekitar Rp 10.000,” katanya. (Wiwit Purwanto)

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger