Entah kenapa.. kalau minum kopi sebelum kerja.. kok serasa semangat ya? ada apa dibalik kopi?!?
Sudah menjadi suatu rutinitas sehari-hari, jika memulai aktifitas sebagian orang akan meminum kopi sebagai 'obat' penyemangat dan menahan kantuk saat bekerja. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Kopi memang menjadi sarana yang ampuh untuk memulai pekerjaan, pasalnya kafein yang terdapat di dalam secangkir kopi ternyata berpotensi mengurangi tingkat kesalahan seseorang dalam melakukan pekerjaan, khususnya yang sifatnya shift.
Apalagi dalam penelitian London School of Tropical Medicine menunjukkan rutinitas jam kerja mulai dari jam sembilan pagi hingga lima sore berpotensi besar membuat kekacauan dalam tubuh, seperti kurang semangat atau rasa kantuk yang tinggi. Demikian yang dilansir melalui Daily Mail, Jumat (14/5/2010).
Beberapa pekerjaan yang dapat merusak kekacauan tersebut, misalnya dokter, supir dan petugas keamanan. Akibatnya, mereka bisa sangat mengantuk ketika sedang bekerja. Penelitian itu juga menyebutkan, kafein yang terdapat di dalam kopi, minuman isotonik atau makanan yang mengandung kafein dapat menggerakkan syaraf-syaraf yang diam, karena sebelumnya tidak dipakai bekerja.
"Dengan kopi atau minuman yang mengandung kafein, cukup untuk membuat orang berkosentrasi karena kafein tersebut dapat membangunkan syaraf yang tidur," terang Dr Katherine Ker, salah satu dari tim peneliti.
Penelitian ini sendiri mengundang koresponden yang berusia antara 20 hingga 30 tahun. Saat ini para peneliti telah melakukan penelitian lebih jauh mengenai dampak kafein bagi seseorang yang berusia lebih tua atau di atas 30 tahun.
next read
kopi dan bahaya
Semakin populernya minuman kopi, menarik minat para ahli kesehatan untuk menelitinya. Mereka mendapati bahwa kopi miliki lebih dari 500 senyawa kimia, yang salah satunya dinamakan sebagai kafestol. Bahan kimia tersebut muncul saat bubuk kopi dituangi oleh air panas. Kafestol adalah senyawa yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia hingga sebesar sepuluh persen, menurut sebuah peneliti di Belanda.
Kafein, kandungan senyawa dalam kopi yang juga berbahaya mengakibatkan orang terjaga, sulit mengendalikan emosi, hingga menjadi salah satu pemicu kanker. Kafein inilah yang kita kenali sebagai penyebab kecanduan. Hal tersebut biasa terjadi, saat mengkonsumsi kopi lebih dari 250 mg sekaligus atau setara dengan tiga cangkir kopi. Selain itu kopi juga meningkatkan aliran darah dalam ginjal sehingga produksi urine bertambah.
Dalam penelitian lain juga menyebutkan bahwa kopi sebagai penyebab penyakit maag, tukak lambung, dan tukak usus halus, dikarenakan kopi meningkatkan asam dalam lambung dalam jangka waktu yang lama.
Bahkan para ahli memberikan peringatan bagi seseorang yang mengidap penyakit atau gejala serangan jantung, gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi untuk mengkonsumsi kopi tak lebih dari secangkir per hari. Bagi para wanita, konsumsi kopi secara berlebihan dapat mengurangi kesuburan hingga meningkatkan dapat resiko terjadinya osteoporosis pada wanita usia menopause.
Para ahli kesehatan masih dirundung dilema dengan hasil penelitian mereka mengenai bahaya kopi bagi kesehatan manusia. Mengapa demikian? Karena para ahli kesehatan hanya meneliti dua kandungan dari 500 senyawa kimia yang terdapat dalam kopi. Sehingga seluruh penelitian hingga saat ini belum dapat dikatakan sebagai hal yang final. Ini menunjukkan, bahwa para ahli kesehatan sendiri tak sepenuhnya melarang mengkonsumsi kopi. Tetapi disarankan kepada kita untuk mengkonsumsinya secara wajar.
0 komentar:
Posting Komentar