shoutmix

02 September 2012

Membedah wayang 2

Jika kita melihat pahatan detail Bima, pada lipatan kain menggunakan pahatan yang lurus atau lurus hampir melengkung diselingi dengan pahatan bulat kecil-kecil. Kemudian di bagian dalam terdapat pahatan tratasan yang pendek-pendek. Gambar di bawah ini adalah contoh penggunaan ketiga jenis pahatan tersebut.


# Bubukan
Pahatan bubukan berbentuk bulat-bulat yang sangat kecil. Pahatan bubukan adalah pahatan yang menyerupai lubang bubuk (binatang perusak kayu atau kutu kayu) yang berbentuk bulat. Biasanya pada pahatan wayang disusun berjajar mengikuti pola garis tertentu. Modifikasi dari pahatan ini ada yang berjajar berkelompok dua-dua atau tiga tiga. Istilah dalam bahasa jawa adalah... bubuk loron (bubuk dua-dua) atau bubuk telon (bubuk tiga-tiga). Pahatan yang digunakan adalah pahatan bubukan.


# Tratasan
Bentuk pahatan tratasan berupa pahatan garis lurus. Dalam beberapa istilah disebut "Langgatan". Pahatan ini biasanya digunakan sebagai batas antara lipatan kain, batas antar bagian-bagian yang lurus, dan lain sebagainya. Untuk memperindah sering digunakan selingan pahatan bubukan di antara pahatan tratasan. Pahatan yang digunakan berupa pahat tratasan (lurus) atau pahatan kuwung besar.

# Untu Walang (Gigi Belalang)
adalah pahatan yang berupa tratasan pendek dan jaraknya dekat. Pada bagian yang melengkung pun masih bisa didekati dengan pola tratasan yang pendek. Pahatan ini biasa dijumpai pada batas kain bagian dalam, kalung dan lain sebagainya.



0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger